Cekoslovakia
adalah negara komunis yang pernah berdiri di kawasan Eropa dengan nama resmi
Republik Sosials Cekoslovakia. Negara ini lahir pada 1918, sebagai salah satu
akibat dari Perang Dunia I. Namun, pada Januari 1993, Cekoslovakia pecah
menjadi dua negara. Negara pecahan Cekoslovakia adalah Republik Ceko dan
Slovakia. Lantas, apa sebenarnya penyebab perpecahan Cekoslovakia dan bagaimana
dampaknya?
Penyebab
perpecahan Cekoslovakia, Cekoslovakia dihuni oleh dua suku utama, yaitu Ceko
dan Slovakia. Keruntuhan Cekoslovakia mulai terlihat setelah diumumkannya
Revolusi Beludru pada November 1989. Revolusi Beludru adalah gerakan yang
menuntut perubahan kekuasan dan sistem pemerintahan Cekoslovakia. Meski awalnya
Cekoslovakia berdiri sebagai negara maju, secara perlahan, negara ini mengalami
kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal inilah yang kemudian
mendorong Alexander Dubcek, mantan sekretaris umum Partai Komunis Cekoslovakia,
memberi gagasan dan tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi.
Tujuan dari Revolusi Beludru adalah untuk mengganti sistem pemerintahan Cekoslovakia dari yang tadinya komunis menjadi demokratis. Revolusi ini berjalan semakin mulus setelah Uni Soviet menerapkan kebijakan Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (restrukturisasi). Gerakan demonstrasi dilaksanakan dengan damai dan tanpa angkat senjata. Seiring berjalannya waktu, Revolusi Beludru mampu mematahkan rezim komunis di Cekoslovakia, sebaliknya paham nasionalisme semakin berkembang. Selain berkembangnya paham nasionalisme, beberapa penyebab pecahnya Cekoslovakia adalah sebagai berikut.
Bangsa
Slovakia menganggap suku Ceko lebih mendominasi di Cekoslovakia Bangsa Slovakia
menolak penerapan sistem pasar bebas. Adanya perbedaan budaya dan bahasa antara
Ceko dan Slovakia, Cekoslovakia mengangkat
Vaclav Havel untuk menjadi presiden sementara. Pada 1992, Vaclav mengusulkan
agar nama Republik Federasi Sosial Cekoslovakia diganti menjadi Republik
Cekoslovakia. Akan tetapi, usulannya ditolak oleh pihak Slovakia.
Setelah
proses negosiasi gagal dilakukan, Slovakia memutuskan untuk memisahkan diri
dari Cekoslovakia. Pada Januari 1993, Cekoslovakia resmi terbagi menjadi dua
negara berdaulat, yaitu Republik Ceko dan Slovakia. Tokoh perpecahan Cekoslovakia
Tomas Masaryk Milan Hodza Edvard Benes Jan Syrovy Emil Hacha Klement Gottwald
Antonin Zapotocky Viliam Siroky Jozef Lenart Ludvik Svoboda Marian Calfa
Alexander Dubcek Gustav Husak Vaclav Havel
Dampak perpecahan Cekoslovakia Hubungan tradisional terputus untuk mengakomodasi birokrasi perdagangan internasional PDB Slovakia mencapai 95 persen dari PDB Ceko Kebebasan politik mulai bermunculan di Ceko dan Slovakia Arus informasi menjadi jauh lebih terbuka Sistem demokrasi dan liberal mulai berkembang di Ceko dan Slovakia
Peristiwa yang terjadi di Cekoslovakia mengajarkan kita bahwa suatu negara yang tertutup lama kelamaan akan mengalami ketertinggalan dan membuat rakyat menjadi terkekang, keberadaan tokoh dan masyarakat yang menginginkan perubahan dari sistem pemerintahan komunis menjadi demokrasi merupakan langkah yang tepat. Sistem ekonomi yang terpusat juga sebaiknya dihindari agar pembangunan semakin merata dan tidak menyebabkan ketimpangan.
Referensi: Skalnik, Carol Leff. (1997). The Czech and
Slovak Republics. Amerika: Westview Press. Innes, Abby. (2001). Czechoslovakia:
The Short Goodbye. Yale University Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar