Sabtu, 19 Maret 2022

Belajar dari Peristiwa Pecahnya Cekoslovakia

 

Cekoslovakia adalah negara komunis yang pernah berdiri di kawasan Eropa dengan nama resmi Republik Sosials Cekoslovakia. Negara ini lahir pada 1918, sebagai salah satu akibat dari Perang Dunia I. Namun, pada Januari 1993, Cekoslovakia pecah menjadi dua negara. Negara pecahan Cekoslovakia adalah Republik Ceko dan Slovakia. Lantas, apa sebenarnya penyebab perpecahan Cekoslovakia dan bagaimana dampaknya?

Penyebab perpecahan Cekoslovakia, Cekoslovakia dihuni oleh dua suku utama, yaitu Ceko dan Slovakia. Keruntuhan Cekoslovakia mulai terlihat setelah diumumkannya Revolusi Beludru pada November 1989. Revolusi Beludru adalah gerakan yang menuntut perubahan kekuasan dan sistem pemerintahan Cekoslovakia. Meski awalnya Cekoslovakia berdiri sebagai negara maju, secara perlahan, negara ini mengalami kemunduran karena sistem ekonomi yang terpusat. Hal inilah yang kemudian mendorong Alexander Dubcek, mantan sekretaris umum Partai Komunis Cekoslovakia, memberi gagasan dan tuntutan kepada pemerintah untuk melakukan reformasi.

Tujuan dari Revolusi Beludru adalah untuk mengganti sistem pemerintahan Cekoslovakia dari yang tadinya komunis menjadi demokratis. Revolusi ini berjalan semakin mulus setelah Uni Soviet menerapkan kebijakan Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (restrukturisasi). Gerakan demonstrasi dilaksanakan dengan damai dan tanpa angkat senjata. Seiring berjalannya waktu, Revolusi Beludru mampu mematahkan rezim komunis di Cekoslovakia, sebaliknya paham nasionalisme semakin berkembang. Selain berkembangnya paham nasionalisme, beberapa penyebab pecahnya Cekoslovakia adalah sebagai berikut.



Bangsa Slovakia menganggap suku Ceko lebih mendominasi di Cekoslovakia Bangsa Slovakia menolak penerapan sistem pasar bebas. Adanya perbedaan budaya dan bahasa antara Ceko dan Slovakia, Cekoslovakia mengangkat Vaclav Havel untuk menjadi presiden sementara. Pada 1992, Vaclav mengusulkan agar nama Republik Federasi Sosial Cekoslovakia diganti menjadi Republik Cekoslovakia. Akan tetapi, usulannya ditolak oleh pihak Slovakia.

Setelah proses negosiasi gagal dilakukan, Slovakia memutuskan untuk memisahkan diri dari Cekoslovakia. Pada Januari 1993, Cekoslovakia resmi terbagi menjadi dua negara berdaulat, yaitu Republik Ceko dan Slovakia. Tokoh perpecahan Cekoslovakia Tomas Masaryk Milan Hodza Edvard Benes Jan Syrovy Emil Hacha Klement Gottwald Antonin Zapotocky Viliam Siroky Jozef Lenart Ludvik Svoboda Marian Calfa Alexander Dubcek Gustav Husak Vaclav Havel

Dampak perpecahan Cekoslovakia Hubungan tradisional terputus untuk mengakomodasi birokrasi perdagangan internasional PDB Slovakia mencapai 95 persen dari PDB Ceko Kebebasan politik mulai bermunculan di Ceko dan Slovakia Arus informasi menjadi jauh lebih terbuka Sistem demokrasi dan liberal mulai berkembang di Ceko dan Slovakia 

Peristiwa yang terjadi di Cekoslovakia mengajarkan kita bahwa suatu negara yang tertutup lama kelamaan akan mengalami ketertinggalan dan membuat rakyat menjadi terkekang, keberadaan tokoh dan masyarakat yang menginginkan perubahan dari sistem pemerintahan komunis menjadi demokrasi  merupakan langkah yang tepat. Sistem ekonomi yang terpusat juga sebaiknya dihindari agar pembangunan semakin merata dan tidak menyebabkan ketimpangan. 

Referensi:  Skalnik, Carol Leff. (1997). The Czech and Slovak Republics. Amerika: Westview Press. Innes, Abby. (2001). Czechoslovakia: The Short Goodbye. Yale University Press

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengertian & Karakter Masyarakat Multikultural

  Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah masyarakat multikultural terdiri dari tiga kata yaitu masyarakat, mu...