Tidak
lama lagi Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali akan dilaksanakan. KTT tersebut dijadwalkan akan
berlangsung di Bali, Indonesia dan akan
mulai berlangsung dari 1 Desember 2021 hingga KTT pada kuartal keempat tahun
2022. Pelaksanan 30 Okt 2022 – Sen, 31 Okt 2022, Lokasi: Hardys Malls Nusa Dua,
Kuta Selatan, Kota: Nusa Dua, Bali (tuan rumah), Peserta: Anggota G20, setelah sebelumnya Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Roma pada 2021.
Kegiatan yang akan
dilaksanakan di Bali tersebut menarik perhatian pemimpin negara Rusia, namun seperti
yang telah kita ketahui bersama belum lama ini Ukraina dan Rusia sedang
konflik, konflik dari keduanya membuat beberapa negara ada yang pro dan kontra
sehingga menimbulkan beberapa gesekan di media masa, seperti yang belum lama
terjadi pihak Ukraina memberikan peringatan kepada Indonesia jika pemimpin
Rusia ikut dalam acara di Bali tersebut.
Namun seperti yang dulu,
Indonesia merupakan negara yang bebas menentukan arah politik, dalam artian
tidak bisa di setir dan tidak memihak pada negara manapun yang sedang
berkonflik. Latar belakang dibentuknya politik luar negeri Indonesia bebas
aktif bermula dari akhir Perang Dunia II. Pascaperang, terbentuk dua kubu besar
yang saling bersaing dalam Perang Dingin, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Blok
Barat dipimpin oleh Amerika Serikat dan beraliran liberal kapitalis, sementara
Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet yang menganut paham komunis dan sosialis.
Kedua blok ini saling berseteru dengan menyebarkan ideologi masing-masing yang
dianut guna memengaruhi negara lain selama Perang Dingin berlangsung.
Melihat kondisi politik
internasional pada saat itu, Indonesia berusaha supaya tidak terseret. Wakil
Presiden Mohammad Hatta dalam pidatonya, "Mendayung di antara Dua
Karang", menawarkan konsep politik luar negeri bebas aktif di Indonesia.
Pada 2 September 1948, Mohammad Hatta menyampaikan pidatonya di depan Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP), bahwa Indonesia semestinya bisa menentukan
sikap sendiri dalam menghadapi konflik politik internasional saat itu.
Politik Indonesia bebas aktif artinya
Indonesia dapat secara bebas menentukan sikap dan kebijaksanaannya sendiri
dalam menghadapi permasalahan internasional dan tidak mengikatkan diri pada
kekuatan mana pun. Singkatnya, Indonesia akan mengambil keputusan sendiri
terkait hubungan luar negeri dan tidak dikendalikan oleh kepentingan politik
dari negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar